Rabu, 19 November 2014

Tips & Kumpulan Pertanyaan Interview HRD

Interview dengan HRD merupakan salah satu tahap yang dilalui oleh seorang calon karyawan dalam proses recruitment. Biasanya, tahap ini merupakan tahap kedua setelah calon karyawan menjalani psikotest. Pada tahap ini tentu tidak semua orang bisa lolos. Pertanyaan yang sering muncul pada mereka yang gagal pada tahap seleksi ini adalah "kenapa kok saya bisa gagal?". Atas dasar itulah, kali ini saya ingin berbagi informasi  yang saya dapatkan dari pengalaman pribadi, kenalan HRD, dan orang-orang yang sudah banyak pengalaman melamar pekerjaan dan bekerja bertahun-tahun. Sebenarnya bahasan ini juga tidak hanya ada pada tahap interview HRD saja, namun dapat pula muncul saat interview dengan user/calon atasan maupun direksi. Berikut ini adalah ulasan tips dan kumpulan pertanyaannya :

Untuk Umum
1. Silakan perkenalkan diri Anda
Jika Anda diminta oleh HRD untuk memperkenalkan diri, sampaikanlah dengan singkat, padat, jelas, dan jangan grogi. Tidak perlu bertele-tele, terlalu panjang, atau menyombongkan diri. Berikut ini adalah contoh perkenalan diri yang baik :
Selamat pagi, terima kasih atas kesempatan yang diberikan. Perkenalkan, nama saya ABCD. Umur saya 21 tahun. Saya berdomisili di Jakarta. Saya adalah lulusan S1 Teknik Industri Universitas JKLMNOP. Saya mempunyai pengalaman kerja di PT. QRSTU sebagai Staff Produksi selama 2 tahun / Saya adalah freshgraduate, belum memiliki pengalaman kerja full time, namun memiliki pengalaman magang di PT. XYZ. Saat ini saya sedang mengikuti proses recruitment PT. Luar Biasa, besar harapan saya untuk dapat bekerja dan dapat memberikan kontribusi untuk perusahaan ini. Sekian. Terima kasih.

2. Apa kelebihan (kepribadian) Anda ?
Jawablah pertanyaan ini dengan jujur, sesuai dengan yang ada dalam kepribadian Anda, jika dimintanya adalah kepribadian, jangan menjawab hal diluar itu, seperti : saya jago main gitar, saya punya bisnis besar. Selain itu, Anda hanya perlu menyebutkan keahlian Anda yang berkaitan dengan pekerjaan yang sedang Anda lamar. Contoh jawaban yang baik : Saya adalah orang yang teliti dalam mengerjakan sesuatu, saya kreatif dan pandai memberikan ide-ide cemerlang, saya disiplin waktu dalam bekerja.
Tips untuk menjawab pertanyaan ini :
- Persiapkan daftar kelebihan kepribadian yang Anda miliki sebanyak mungkin
- Perhatikan requirements / jobdesc posisi yang Anda lamar, pilihlah (max 5) kelebihan yang sudah Anda persiapkan, yang sekiranya cocok dan bisa menjadi nilai plus untuk requirements / jobdesc posisi yang Anda lamar, dan sampaikan dengan baik.

3. Apa kekurangan (kepribadian) Anda ?
Jawablah pertanyaan ini dengan jujur, sesuai dengan yang ada dalam kepribadian Anda, jika dimintanya adalah kepribadian, jangan menjawab hal diluar itu, seperti : saya tidak bisa renang, saya tidak bisa programming. Setelah menyampaikan kekurangan Anda, jangan lupa menyertakan solusi/cara Anda menanggulangi/ memperbaiki kekurangan tersebut. Contoh jawaban yang baik : saya terkadang menjadi pelupa jika sedang stress/banyak pikiran, namun untuk mengatasinya saya biasanya mencatatnya di note saya.
Tips untuk menjawab pertanyaan ini :
- Persiapkan daftar kelemahan kepribadian + cara/solusi menanggulangi/memperbaikinya yang Anda miliki sebanyak mungkin
- Perhatikan requirements / jobdesc posisi yang Anda lamar, pilihlah (max 2) kekurangan yang sudah Anda persiapkan, yang sekiranya tidak bertentangan jauh dengan requirements / jobdesc posisi yang Anda lamar, jangan sampai malah merugikan Anda sendiri. Contoh yang buruk : Melamar sebagai sales, tetapi menyebutkan pemalu dan tidak pandai berbicara.

4. Apa yang Anda ketahui tentang perusahaan ini ?
Jangan sampai ketika ditanya, Anda tidak tahu sama sekali tentang perusahaan yang Anda lamar. Oleh sebab itu, carilah informasi mengenai perusahaan yang Anda lamar, minimal Anda mengetahui profil perusahaan dan produk yang dihasilkan. Semakin banyak yang Anda ketahui, semakin Anda dianggap bersungguh-sungguh ingin bergabung dengan perusahaan.

5. Apa alasan Anda melamar di perusahaan ini ?
Untuk menjawab pertanyaan ini, tentu ada perspektif yang berbeda-beda. Ada yang melihat karena besarnya nama perusahaan, berkualitasnya produk yang dihasilkan, gambaran gaji & tunjangan yang diberikan, lokasi yang dekat dengan tempat tinggal. Sampaikanlah hal-hal positif yang seolah membanggakan perusahaan yang Anda lamar. Contoh jawaban yang baik : Menurut saya perusahaan ini adalah perusahaan yang tepat bagi saya untuk mengembangkan karir saya ke depannya, sebab yang saya tahu, perusahaan ini adalah perusahaan yang besar dan terkenal, produknya berkualitas dan inovatif, serta memberikan kesejahteraan bagi karyawan-karyawannya

6. Apa alasan Anda melamar posisi ini?
Sampaikanlah jawaban-jawaban yang sekiranya memang mendukung requirements / jobdesc yang Anda lamar. Beberapa hal yang bisa dijadikan alasan adalah : latar belakang pendidikan yang sesuai, pengelaman kerja sebelumnya, mahir di bidang tersebut, dll

7. Apa yang Anda ketahui mengenai posisi yang Anda lamar ini?
Jika Anda belum pernah bekerja di posisi ini sebelumnya, maka solusinya adalah mencari informasi mengenai posisi yang Anda lamar. Carilah informasi seputar : Jobdesc, skill yang dibutuhkan, gambaran lingkungan kerja, masalah yang biasanya dihadapi

8. Harapan apa yang ingin Anda capai untuk 5 tahun ke depan?
 Untuk pertanyaan ini, sampaikanlah harapan Anda bagi perusahaan dan bagi Anda sendiri. Disini Anda harus bisa optimis dan visioner/ambisius akan masa depan, bukan pesimis atau ingin yang biasa-biasa saja. Selain itu juga harus achieveable. Sebagai contoh : Kedepannya saya akan terus berusahan memberikan kontribusi berarti bagi perusahaan, jejang karir saya bisa ke yang lebih tinggi, dan secara pribadi saya ingin memiliki rumah pribadi tingkat dua.

9. Jelaskan mengapa perusahaan harus merekrut Anda?
Pertanyaan ini adalah untuk mengetahui seberapa cocok diri Anda untuk posisi yang mereka tawarkan. Jawablah yang sekiranya Anda berbeda atau memiliki keunikan/kelebihan tersendiri dibanding kandidat lainnya, tentu harus jujur dan tidak mengada-ada

10. Ada yang ingin Anda tanyakan?
Jika ditanyakan hal demikian, manfaatkanlah sebaiknya mungkin untuk menjawab yang sekiranya ingin Anda ketahui atau ada yang kurang jelas. Ada baiknya Anda mempersiapkan dari rumah daftar-daftar pertanyaan yang nanti ingin Anda tanyakan kepada HRD. Dengan bertanya, Anda dapat dipandang memiliki kesungguhan dan minat untuk bergabung dengan perusahaan.
Anda dapat menanyakan hal-hal sebagai berikut : Jobdesc yang Anda lamar secara detail, jenjang karier, tunjangan yang diberikan, hari dan jam kerja, lingkup kerja, batas waktu pengumuman hasil interview, dll.

Tambahan bagi yang seorang freshgraduate/belum memiliki pengalaman kerja
1. Mengapa Anda ambil jurusan itu sewaktu kuliah?
Jawablah dengan alasan yang menunjukkan bahwa Anda bukan terpaksa atau salah pilih jurusan itu. Anda dapat memberikan alasan seperti ketertarikan Anda pada mata kuliah yang ditawarkan sesuai dengan minat saya, peluang dan prospek kerja yang baik bagi lulusan jurusan ini, profesi yang memang Anda rencanakan sebelumnya sehingga memang harus mengambil jurusan tersebut, dll.

2. Apa judul skripsi yang Anda buat? Coba ceritakan mengenai skripsi tersebut.
Disini Anda cukup memberikan gambaran besarnya saja, tidak perlu terlalu detail, kecuali jika nanti ada pertanyaan tambahan dari HRD-nya. Anda cukup menyampaikan judulnya, latar belakang dan tujuan,  analisa, dan kesimpulannya secara singkat. Merupakan suatu keberuntungan apabila topik skripsi Anda berkaitan dengan posisi/bidang yang Anda lamar, misalnya ketika Anda melamar sebagai marketing research staff, topik skripsi Anda juga marketing research. Tentu hal tersebut, menjadi nilai plus untuk Anda.

3. Kapan Anda lulus? Dan sebelum melamar kerja disini, apa saja aktivitas keseharian Anda sejak lulus?
Anda dapat menjabarkan pengertian "lulus", kapan dinyatakan lulus sidang skripsi & kapan diwisuda, sebab seringkali ada salah persepsi mengenai kata "lulus" ini. Lalu, aktivitas keseharian Anda cukup sampaikan hal-hal yang positif, produktif, bermanfaat bagi Anda dan orang lain, seperti : mereview pelajaran kuliah, membuka usaha kecil-kecilan, membantu usaha orang tua, dan sudah pasti "mencari pekerjaan".

4. Apakah Anda aktif berorganisasi selama kuliah? Coba sebutkan pengalaman organisasi yang Anda miliki.
Beruntunglah dan berbahagialah bagi Anda mahasiswa yang aktif berorganisasi, apalagi kalau plus berprestasi dalam akademik, ini luar biasa. Dan sangat disayangkan bagi Anda yang sekedar "kupu-kupu" / "KUliah PUlang KUliah PUlang" selama kuliah. Ceritakanlah pengalaman organisasi Anda, utamakan pengalaman yang sekiranya Anda menempati jabatan yang cukup baik disitu.

5. Pengalaman atau masalah terberat apa yang pernah Anda alami selama kuliah?
Bagi Anda seorang mahasiswa tentu pernah menghadapi masalah-masalah selama kuliah baik itu menyangkut akademis, bersosialisasi, berorganisasi, administrasi, ekonomi, keluarga, dll. Jangan lupa menyertakan usaha atau solusi yang Anda lakukan dalam menghadapi masalah tersebut.


Tambahan bagi yang sudah memiliki pengalaman kerja
1. Apa alasan Anda keluar dari perusahaan tempat Anda bekerja sebelumnya?
Disini Anda harus menyampaikannya secara jujur meskipun merupakan hal yang negatif bagi Anda maupun perusahaan tempat Anda bekerja sebelumnya. Apabila Anda berbohong atau mengada-ada, tentu akan sangat beresiko, misalnya jika perusahaan tempat Anda melamar sampai melakukan verifikasi ke perusahaan sebelumnya.

2. Kontribusi atau prestasi apa yang Anda miliki di tempat Anda bekerja sebelumnya?
Kontribusi disini merupakan suatu tindakan dan pemikiran yang sudah pernah Anda berikan kepada perusahaan. Kontribusi yang sederhana yakni tentu dipercaya melakukan suatu jobdesc dalam jangka waktu tertentu untuk perusahaan, sedangkan kontribusi yang istimewa yakni seperti memberikan suatu tindakan, gagasan, atau ide yang akhirnya diakui memberikan perubahan positif yang sangat berarti untuk kemajuan perusahaan. Lalu, untuk prestasi merupakan penghargaan dan pencapaian karir Anda selama bekerja seperti karyawan teladan, dari staff naik menjadi supervisor, dari asisten manager menjadi manager, dll.


Pertanyaan lain yang tidak umum dijumpai [Always Update]
1. Anda mulai kuliah tahun sekian, kok baru lulus sekarang? Memangnya kenapa?
2. Anda sudah mencoba melamar pekerjaan dimana saja?
3. Kenapa matakuliah ini Anda mendapat nilai C?
4. Matakuliah apa yang paling Anda sukai dan tidak Anda sukai?
5. Bagaimana penilaian atasan Anda terhadap Anda?
6. Rumah Anda sangat jauh, kenapa berminat kerja disini?
7. Lingkungan kerja yang seperti apa yang Anda sukai ?


Tips dalam menjalani proses ini :
- Berpakaianlah yang sopan, rapi, dan berwarna cerah.  Untuk pria, cukup kemeja lengan panjang, celana panjang, ikat pinggang, dasi (sangat jarang). Untuk wanita, cukup kemeja lengan panjang, celana panjang/rok di bawah lutut, vest
- Percaya diri dan jangan grogi
- Berbicara dengan lantang, jelas, tidak terbata-bata, tidak terburu-buru, dan komunikatif (bisa didukung dengan gerakan tangan)
- Bersikaplah sopan. Memberi salam, berjabat tangan, ucapan terima kasih.





Tahapan Proses Recruitment Karyawan

Kali ini saya ingin membahas mengenai tahapan proses recruitment karyawan berdasarkan pengalaman yang pernah saya jalani dan pengetahuan yang saya dapat dari rekan HRD. Proses recruitment ini merupakan serangkaian proses seleksi para kandidat (pelamar) yang melamar di suatu perusahaan dengan kualifikasi-kualifikasi yang telah ditetapkan perusahaan. Di sisi pelamar tentu mengharapkan dapat lolos seleksi agar dapat bekerja di perusahaan yang ia lamar. Di sisi lain, perusahaan tentu mengharapkan dari proses recruitment tersebut, perusahaan bisa mendapatkan kandidat-kandidat berkompeten untuk mengisi posisi yang sedang dibutuhkan.
Tidak semua perusahaan mempunyai tahap proses recruitment karyawan yang sama, ada yang banyak dan ada yang sedikit. Tingkat kesulitan pun juga berbeda-beda. Biasanya, semakin besar nama perusahaan tersebut maka proses recruitmentnya juga akan lebih banyak dan lebih sulit.

Berikut ini adalah tahapan proses recruitment karyawan yang dilakukan perusahaan pada umumnya :

1. Seleksi Administratif
Semua berkas lamaran yang dikirimkan oleh para pelamar (dapat secara langsung menyerahkan berkas ke perusahaan, via web perusahaan, jobstreet, dll) akan diseleksi oleh HRD berdasarkan kualifikasi dan syarat yang ditetapkan perusahaan/user/atasan. Setelah didapatkan kandidat yang memenuhi seleksi administratif, maka selanjutnya para kandidat akan dihubungi/di-SMS/di-Email untuk diminta datang mengikuti proses seleksi selanjutnya. Contoh hal yang dipertimbangkan : Pendidikan minimal, Jurusan, Lamanya pengalaman kerja minimal

2. Psikotest
Tes kepribadian atau psikotest ini merupakan tes yang dirancang untuk mengetahui dan memahami karakter psikologi seseorang. Tesnya bisa dalam bentuk visual, tulisan, atau evaluasi secara verbal. Tes ini mengukur bermacam kemampuan secara mental dan apa-apa saja yang mendukungnya, termasuk prestasi dan kemampuan, kepribadian, intelegensi, atau bahkan fungsi neurologis.
Pada tes ini, belum tentu orang yang tingkat kepintarannya tinggi (misal IPK tinggi) dapat lolos, belum tentu orang yang tingkat kepintarannya rendah (misal IPK rendah) tidak lolos.
Untuk lebih jelasnya mengenai jenis-jenis psikotest dapat dilihat di http://www.soalpsikotes.com/jenis-jenis-tes-kepribadian-psikotes.php

3. Interview HRD
Ada beberapa perusahaan yang melakukan interview HRD langsung setelah kandidat melalui proses psikotest (tanpa menunggu hasil psikotest keluar terlebih dahulu), adapula yang terlebih dahulu menunggu hasil psikotest keluar. Pada tahap ini, HRD akan mewawancarai kandidat-kandidat yang pada umumnya berpedoman dari CV pelamar. Wawancara tersebut seputar verifikasi data personal, latar belakang pendidikan, pengalaman kerja, skripsi/kerja praktek/magang (bagi yang freshgraduate & belum punya pengalaman kerja), karakter dan kepribadian (seperti kelebihan dan kekurangan), contoh kasus (bisa dari kepribadian yang Anda miliki, bisa juga keputusan yang Anda ambil pada situasi kerja tertentu, dll), penempatan kerja, dsb.
Dapat dikatakan di tahap ini, bagi seorang kandidat belum begitu menegangkan karena seperti hanya mengobrol biasa.

4. Interview User / Calon Atasan
Tahap ini adalah tahap yang paling ditunggu-tunggu oleh para kandidat. Disini seorang kandidat akan berhadapan dengan user / calon atasan mereka nanti. Tentu cukup menegangkan, karena disini seorang kandidat harus sedemikian rupa bisa membuat user / calon atasan tertarik dan cocok dengan mereka. Wawancara pada tahap ini cenderung lebih ke teknis seperti gambaran pekerjaan yang Anda lamar, contoh kasus (menguji kemampuan Anda dalam mengambil keputusan), ketertarikan Anda pada bidang/divisi/posisi yang ditawarkan user. Pada tahap ini lebih teknis karena user / calon atasan biasanya sudah mengetahui Anda seperti apa dari resume yang diberikan pihak HRD. Namun, tidak menutup kemungkinan pertanyaan seperti pada tahap interview HRD ditanyakan lagi kepada Anda.
Pada tahap ini, biasanya juga akan diberikan tes tambahan seperti interview / menceritakan sesuatu dengan bahasa inggris (ada yang Full English, ada pula yang sekedar untuk introduction). Bagi kebanyakan pelamar, seandainya bisa lolos tahap ini adalah sama saja berarti sudah keterima bekerja.

5. Medical Check Up (MCU)
MCU merupakan serangkaian pemeriksaan kesehatan menyeluruh untuk mengetahui ada tidaknya kelainan atau penyakit yang dimiliki seorang calon karyawan. Pemerikasaannya seperti tekanan darah, tinggi dan berat badan, darah, urin, rontgen, tes buta warna, tes penglihatan, dan rongga mulut. Disarankan untuk melakukan MCU ini, Anda sedang dalam keadaan yang fit/sehat, tidak merokok, tidak menggunakan narkoba. Untuk dapat lolos atau mendapatkan hasil yang baik, beberapa hari sebelumnya berikan nutrisi yang cukup untuk tubuh (perbanyak sayuran dan buah), minum susu, istirahat yang cukup, olahraga, dan minum air putih yang banyak

6. Negosiasi Gaji
Pada tahap ini akan terjadi tawar-menawar gaji, bisa pihak perusahaan yang terlebih dahulu memberikan tawaran gaji (biasanya untuk freshgraduate) kepada Anda, dapat pula pihak perusahaan yang meminta Anda menyebutkan gaji yang Anda inginkan. Disarankan pada tahap ini, terlebih dahulu mencari referensi standar gaji posisi tersebut, UMR, dan jangan lupa pertimbangan biaya pengeluaran lainnya.


Selama menjalankan proses recruitment jika ada yang kurang jelas jangan segan bertanya kepada pihak perusahaan, jangan sampai ketidakjelasan malah merugikan atau menyesatkan Anda.
Dan jangan segan untuk berkenalan dan sharing dengan kandidat lain, karena dari situ Anda akan bisa memperoleh banyak informasi dan pelajaran yang bisa Anda dapatkan, terutama dari orang-orang yang sudah berpengalaman kerja maupun mengikuti proses recruitment.

Semoga bermanfaat ...